Yogyakarta – Plt Kepala Lapas Karanganyar mengikuti diskusi bersama United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) yang diselenggarakan oleh Ditjenpas. Rabu (26/10)
Dengan mengusung tema Pedoman Operasional Pembinaan Keagamaan Narapidana Terorisme di Lembaga Pemasyarakatan, diskusi ini bertujuan untuk mensosialisasikan pelaksanaan kegiatan keagamaan bagi Narapidana Terorisme sebagai langkah antisipasi meluasnya paham radikal.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Direktur pembinaan dan Latihan Kerja Produksi, Bapak Thurman Hutapea yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari pihak UNODC. Dalam sambutannya, Bapak Thurman Hutapea menyampaikan betapa pentingnya pelaksanaan pembinaan keagamaan bagi narapidana. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai tolak ukur perubahan perilaku dan kepribadian.
“Pembinaan keagamaan sangat perlu dilakukan, khususnya bagi narapidana tindak terorisme. Maka dari itu, pulau Nusakambangan menjadi Pilot Project program pembinaan keagamaan yang sudah berjalan dengan baik sehingga dapat dijadikan sebagai contoh untuk UPT lain.” Tutur Thurman Hutapea dalam diskusi.